Seek news on
InfoAnda
powered by
Google
Custom Search

Last text search :
2016 wso 2.5 rw-r
2017 #1 smp wso rw-r

wso-drwxr-xr-x-smp.php-(writeable).php
2017 #1 smp wso rw-r
wso-drwxr-xr-x-smp.php-(writeable).php
wso-drwxr-xr-x-smp.php-(writeable).php
wso-drwxr-xr-x-smp.php-(writeable).php


Sunday, 11 April 2004 - Akbar Tandjung tidak terbukti bersalah
  • Pakistanis angry over detentions in Times Sq. case
    Monday, May 24, 2010
    ISLAMABAD – Relatives of three men detained by Pakistan for alleged links to the suspect in the attempted Times Square bombing say the men are innocent.
    They
  • Taiwan denies boycotting Australian film festival
    Thursday, August 6, 2009

    AFP - Thursday, August 6TAIPEI (AFP) - - Taiwan's Beijing-friendly government on Wednesday denied boycotting an Australian film festival amid a row over the e
  • Merkel's support dips, regional ally resigns International
    Thursday, September 3, 2009

    By Sarah Marsh and Noah Barkin

    BERLIN (Reuters) - Chancellor Angela Merkel suffered a double blow on Thursday as a senior party ally in east German
  • Minister seeks closure of anti-Berlusconi websites
    Wednesday, December 16, 2009
    ROME (AFP) - – The Italian government moved Tuesday to close down Internet sites encouraging further violence against Prime Minister Silvio Berlusconi, who
  • Asian markets mixed after Wall Street rally
    Wednesday, March 18, 2009

    By ELAINE KURTENBACH,AP Business Writer AP - Wednesday, March 18SHANGHAI - Asia's stock market rally seemed to be running out of steam Wednesday, despite an
  • New Orleans Mardi Gras To Push Through Despite Hard Times | 23 February 2009
  • Russian mafia godfather wounded by sniper | International | | 29 July 2009
  • 'Life and Death' avoids propaganda, muddles story | 7 May 2009
  • Eva Mendes Tops AskMen.Com's Top 99 Women Of 2009 | 22 January 2009


    Forum Views () Forum Replies ()

    Read more with google mobile : Akbar Tandjung tidak terbukti bersalah

    Majelis Hakim Agung yang memeriksa kasasi Akbar Tandjung memutuskan bahwa Akbar Tandjung tidak terbukti bersalah sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primer, karenanya harus dibebaskan. Mahkamah Agung (MA) juga membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi Jakarta, dan memerintahkan agar nama Akbar Tandjung direhabilitasi. Majelis Hakim Agung, yang dipimpin Paulus Efendi Lolutung, membacakan putusannya secara bergantian dan baru selesai pada putusan menjelang azan Maghrib. Pembacaan putusan MA atas kasasi Akbar Tandjung tergolong akbar. Selain diwarnai demo mahasiswa dan kelompok pendukung, juga telah menyita perhatian hampir sebagian rakyat Indonesia. Apalagi disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi. Sejak pagi banyak orang menunggu di depan televisi. Sementara aksi demo pro-kontra menutup Jalan Merdeka Utara, lokasi gedung Mahkamah Agung. Tadinya, aksi demo sempat membuat banyak orang cemas, karena bisa membuka peluang terjadinya aksi anarkis. Mengingat demonstran yang turun ke jalan adalah dua kubu saling berlawanan, antara yang pro dan kontra. Tapi untunglah, situasi sangat terkendali karena aparat kepolisian sejak dini melakukan antisipasi. Kendati sempat diwarnai bentrokan fisik, akibat saling dorong antara demonstran dan aparat kepolisian, namun memasuki waktu maghrib para demonstran membubarkan diri. Sikap demonstran seperti itu patut kita hargai, karena ternyata mereka pada akhirnya dapat mengendalikan emosi. Walaupun, mungkin masih ada sebagian yang masih memendam hati yang panas, namun tetap dengan kepala dingin. Tanpa mempunyai pretensi apapun, kita tentu menghormati keputusan MA atas kasasi Akbar Tandjung tersebut, dan kemudian menerimanya dengan kepala dingin. Karena itulah keputusan hukum tertinggi. Sebagai bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum, tentu semua pihak wajib menghormati apapun keputusan hukum yang dihasilkan. Bahkan, semestinya pula aksi demonstrasi pun tidak perlu terjadi, apabila kita berpijak pada sendi-sendi hukum dan ingin menegakkan hukum di negeri ini. Terlepas pula, apakah keputusan MA itu menjadi sebuah pertaruhan atas kredibilitas pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Namun yang jelas demikianlah proses hukum berlangsung. Demokrasi pun akan berjalan pada relnya, apabila kita menempatkan dan melaksanakan hukum dengan sebaik-baiknya. Sebutlah contoh, ketika keputusan mahkamah memenangkan George W Bush dalam pemilihan presiden AS beberapa waktu lalu. Al Gore, kandidat saingan kuat Bush, secara langsung menyampaikan ucapan selamat, walaupun hanya kalah satu suara. Karena itulah keputusan hukum, yang secara prinsip mengikat. Sekarang MA telah menjatuhkan putusannya, selanjutnya yang perlu kita renungkan adalah bagaimana membangun citra dan meningkatkan derajat hukum ke depan. Saatnya kita kembali menempatkan kepentingan bangsa, menghilang sifat saling tuding dan saling menyalahkan. Sudah capek rasanya bertengkar terus-menerus, sementara anak negeri terbengkalai

    Other News on Sunday, 11 April 2004
    Akbar Tandjung tidak terbukti bersalah
    Greece at new risk of being pushed off euro
    Bodies of missing Tenn. mom, Jo Ann Bain, and daughter found
    Female Breasts Are Bigger Than Ever
    AMD Trinity Accelerated Processing Units Now in Volume Production
    The Avengers (2012 film), made the second biggest opening- and single-day gross of all-time
    AMD to Start Production of piledriver
    Ivy Bridge Quad-Core, Four-Thread Desktop CPUs
    Islamists Protest Lady Gaga's Concert in Indonesia
    Japan Successfully Broadcasts an 8K Signal Over the Air
    ECB boosts loans to 1 trillion Euro to stop credit crunch
    Egypt : Mohammed Morsi won with 52 percent
    What do you call 100,000 Frenchmen with their hands up
    AMD Launches AMD Embedded R-Series APU Platform
    Fed Should not Ignore Emerging Market Crisis
    Fed casts shadow over India, emerging markets
    Why are Chinese tourists so rude? A few insights

    [InfoAnda] [Home] [This News]



    USD EUR - 1 year graph

    VPN on MacOSX

    BlogMeter 1.01